pict:eventzero.org

Salah satu tujuan kita makan makanan adalah untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh kita sehingga kita bisa beraktivitas dengan sehat. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka perlu diperhatikan cara mengkonsumsi bahan pangan. Beberapa nutrisi dalam bahan pangan mudah mengalami kerusakan sehingga memerlukan perlakuan khusus agar nutrisinya tidak rusak atau hilang. Perlu diperhatikan beberapa hal dalam memperlakukan bahan pangan agar nutrisinya terjaga terutama pada proses pengolahannya. Pada saat memasak bahan pangan agar vitamin tidak rusak atau berkurang bisa dilakukan dengan cara berikut:

  1. Masaklah makanan yang mengandung vitamin A, D, E, dan K dengan sedikit minyak karena vitamin tersebut merupakan golongan vitamin yang lipofilik dan larut minyak. Makanan yang mengandung vitamin tersebut lebih baik dikukus atau direbus daripada digoreng. Contohnya ketika memasak hati sapi, lebih baik dikukus daripada digoreng.
  2. Air rebusan makanan bervitamin selain vitamin A,D,E, dan K sebaiknya tidak dibuang, tetapi dibuat untuk sup, karena di dalam air tersebut dimungkinkan terdapat nutrisi dan vitamin yang larut air seperti vitamin B.
  3. Jangan memanggang kue dan roti terlalu lama, maksimal sampai warnanya agak kecoklatan untuk melindungi vitamin B yang sensitif terhadap panas.
  4. Untuk mengurangi kehilangan vitamin C yang larut dalam air, pada saat mengolah buah dan sayuran (mencuci dan merendam) gunakan dalam jumlah air sedikit mungkin.
  5. Cuci bahan pangan sebelum dipotong-potong untuk menghindari kehilangan vitamin yg larut air.
  6. Pada saat memasak masukkan sayuran saat air sudah mendidih dan jangan dimasak terlalu lama untuk menghindari kerusakan nutrisi akibat panas.
  7. Segera sajikan dan konsumsi sayuran seusai dimasak. Setelah 24 jam sayuran yang telah dimasak kehilangan hampir seperempat vitamin C.

Post a Comment