Bismillahirohmanirrohim,
Mari sejenak mengamati dan merenungi ayat ke-45 dari surah Al Baqarah artinya adalah sebagai berikut :

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu`, [Al Baqarah : 45]




Dan juga Surah Al Baqarah 153 yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
[Al Baqarah : 153]

Kalau boleh diambil kesimpulan secara sederhana dari ayat diatas, maka orang yang sabar itu kudu sholat dan orang sholat itu meski sabar. Dan bila keduanya diracik secara tepat, maka segala macam problematika hidup bakal ketemu solusinya. Bener gak ?

Kalau diintip dari kosakatanya, ada kata hubung “dan” bukan “atau” di antara kata “sabar” dengan kata “shalat”. Berarti berdasarkan ayat tersebut, sabar dan sholat tidak dapat kita pisahkan. Keduanya mempunyai kedudukan yang seimbang dan saling berkaitan. Gak bakal maksimal kalo cuma ngambil salah satu diantaranya, dan meninggalkan satu lainnya sebagai solusi.

Orang yang sabar namun gak sholat, berarti kesabarannya belum sempurna. Masih ada yang kurang klop, dan bisa jadi itu tidak masuk dalam kategori sabar, melainkan nrimo alias pasrah. Pun dengan orang yang sholatnya gak pernah bolong, namun kok gak sabaran dan gampang keok. Bisa jadi sholatnya belum khusyu, dia baru mengerjakan sholat, namun belum mendirikan dan memelihara sholatnya.

Jadi, kalo mau selamat dalam hidup, jadikan sabar dan shalat sebagai solusi tepat guna. Jangan cuma sabar tok, tapi sholatnya absent. Jangan hanya sholat doank, tapi emosian, grusah-grusuh pecicilan dan gampang nyerah kalo ketemu masalah.

Gimana saudaraku ? pertanyaan bakal kembali ke diri saya dan pribadi kalian masing-masing;
“sudahkah kita jadikan sholat dan sabar sebagai kendaraan dalam melintasi segala ketetapan-NYA dan mencapai ridho-NYA ? “

Post a Comment