Kita semua yakin bahwa Allah swt. Maha Mengetahui segala hal. Allah tau apa yang kita ucapkan dan juga apa yang kita sembunyikan dalam hati. Allah tau tentang apa yang telah terjadi dan juga apa yang akan terjadi. Allah juga tentu tahu apa-apa yang sedang kita butuhkan. Kita juga percaya bahwa Allah maha pengasih dan penyayang. Lalu mengapa kita harus berdo'a? Bukankah Dia sudah tahu apa yang akan kita minta dan kita butuhkan? Mengapa dengan sifat kasihnya, Allah tidak langsung saja memberikan apa yang kita butuhkan?

Do'a bukan hanya sekedar meminta. Do'a adalah bentuk kepasrahan dan pengakuan atas kelemahan kita sebagai manusia. Do'a adalah beentuk pengakuan atas kebesaran dan kemaha kuasaan Allah atas diri kita. Do'a adalah bentuk pengamalan dari QS. Al Fatihah ayat 5:

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan." (QS Al Fatihah:5)

Do'a adalah bentuk pengabdian karena Allah mengutus kita untuk berdo'a.

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Al Mu'min : 60).

Seorang hamba yang baik tentu akan mentaati perintah Tuhannya. Dia akan berdo'a setiap saat untuk membuktikan penghambaannya. Dia tidak berdo'a ketika merasa butuh atau ketika menginginkan sesuatu saja. Dia tidak pernah kecewa ketika do'anya tidak dijawab Allah sesuai dengan keinginannya, karena baginya do'a adalah bentuk pengabdian dan kepasrahan.

Do'a juga menghindarkan kita dari kesombongan. Berdo'a adalah bentuk seorang hamba yang sedang mengemis kepada Tuhannya, bukan majikan yang menyuruh pelayannya. Oleh karena itu, tidak sepatutnyalah kita mendikte Allah untuk mengabulkan semua yang kita minta sesuai keinginan kita. Allah tahu mana yang baik buat kita, mana yang tidak baik buat kita, dan mana yang pantas kita dapatkan.

"... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqarah:216)

Allah tahu apa yang kita inginkan. Allah tahu apa yang kita butuhkan. Akan tetapi kita harus tetap berdo'a untuk menunjukkan penghambaan kita dan untuk membuktikan bahwa kita pantas menerima kasih dan sayangnya.

1 Komentar

  1. tanya jawab e bikin ketawa mas hahaha
    sing penting yakin mas,,
    salam ^^

    BalasHapus

Posting Komentar